15 April 2008
Pandu (tidak) berduka cita
Muyu (keong besar), Mege (kura-kura), Donatello (kura-kura) hari ini mati semua! Peliharaan Pandu ini mati karena kepanasan. Selama musim hujan memang teras depan kami tidak panas terik, baru hari ini panas terik dan kami tidak menyadari bahwa kandang ketiga peliharaan kami ini terkena panas langsung. Semua jadi mati, kasihan... Tapi Pandu tidak terlihat berduka, malah mau beli peliharaan baru: dinosaurus! Beli dimana ya? Apa ada yang jual secondnya?
24 March 2008
Fotografer Cilik


Kemarin Pandu berhasil foto Mami dan Papi. Bagus lho hasilnya! Tidak pakai kamera digital biasa, tapi pakai kamera digital SLR Konica Minolta Alpha 7D! Lihat gayanya waktu memotret, mantap! Foto Mami dan Papi ini diambil dari jarak sekitar 7 meter dengan lensa sigma 170-500 mm. Kali ini Pandu berhasil mendokumentasikan Papi dan Mami dengan suasana mesra namun ceria. Setelah menikah, baru sekarang ini Papi dan Mami di foto dalam adegan mesra, bukan oleh fotografer dewasa, tapi oleh anak sendiri yang tidak kalah profesional. Ayo kita pupuk terus bakat ini ya Nak!
05 March 2008
Pandu Menulis
Karya tulis pertama Pandu dibuat hari ini. Sebuah surat buat temannya, berisi gambar buatan sendiri, gambar speed champ versi Pandu. Kertas gambarnya dilipat-lipat, lalu di tulis nama tujuannya: ASKA. Maksudnya mau menulis SAKA. Ceritanya begini, Pandu minta kertas HVS untuk menggambar, lalu dia menggambar mobil, monster, dan speed champ. Kemudian gambar speed champ dia lipat-lipat sambil bilang, "Ini surat bukan surat biasa lho, ini gambar speed champ." Lalu dia bilang, "Ini surat speed champ buat Saka, aku tulis namanya dulu." Oh man... ternyata dia langsung menulis huruf S, terus Pandu tanya, "Habis S apa mami?" Mami jawab, "A", Pandu pun langsung menulis huruf A, tapi dia tulis di depan huruf S. It's ok, karena kamu sudah menunjukkan perkembanganmu. "Lalu habis A apa mami?" begitiu tanya Pandu. "K," jawab Mami. "K itu yang mana?" tanya Pandu. Lalu Mami tunjukkan contoh huruf K dari worksheet Pandu yang sama sekali belum dia kerjakan. Pandu pun mulai mencontoh huruf K di kertas suratnya. Sempurna! "Habis K apa Mami?" tanya Pandu lagi, "A," jawab Mami. Tanpa bertanya lagi Pandu langsung bikin A. Jadi deh tulisan ASKA, hebat deh kamu! Selama ini ternyata kamu perhatian dengan huruf yang kami ajarkan ya. Padahal sepertinya kamu sangat cuek jika kami ajak belajar huruf. Hebat Nak! Salut! Lanjut lagi ya...
03 March 2008
Kompetisi Lego


Kemarin Minggu, tanggal 2 Maret 2008 Pandu ke Cito bermaksud mengikuti kompetisi Lego untuk tingkat usia di bawah 6 tahun. Tentu saja Mami dan Papi berharap Pandu mau mengikuti kompetisi ini, sebab Pandu sangat pintar bermain Lego untuk anak seusianya (terbukti jika bermain Lego bersama teman-temannya di rumah), dan yang membuat Mami kawatir adalah karena Pandu selama ini tidak pernah mau mengikuti perlombaan apapun. Kalau pun dia mau mengikuti, itu karena ada teman baiknya yang juga ikut, yaitu Saka. Tapi seringkali perlombaan apapun yang mereka berdua ikuti berakhir dalam satu perlombaan: lomba ultraman (perang-perangan). Ternyata benar, Pandu tidak mau ikut kompetisi. Asalnya Pandu mau, tapi begitu melihat peserta yang lain berebut mengambil Lego yang disediakan, Pandu mundur, tidak mau lagi terlibat. Beberapa peserta ada yang menangis karena berebut Lego yang disediakan untuk kompetisi ini. Mami dan Papi tidak mau memaksa Pandu untuk mau ikut, memang Mami berusaha memancing keinginannya, tapi tidak berhasil. Ya sudahlah, yang penting Pandu senang dan tidak stress seperti anak lain yang menangis karena dipaksa oleh ambisi orang tuanya. Apalagi pada prosesnya, banyak orang tua terlalu ambisi sehingga bukannya anak yang menyusun Lego, tapi orang tua. Yahh... apapun asal ada foto anak sebagai pemenang dan dapat hadiah Lego yang notabene harganya mahal, mungkin! Dan.. seperti biasa, Saka juga datang dan mereka pun kompetisi ultraman di arena kompetisi Lego, heeemmmm...
Pandu memang tidak ikut kompetisi, tapi dia beli 3 kotak Lego (pemadam kebakaran, ambulans kecil dan ambulans besar), plus topeng Bionicle dan matte Lego. Sampai di rumah, Pandu mandi dan langsung menyusun Lego mobil pemadam kebakaran, all by himself!! Wish list Pandu: Lego City komplit!!!
29 February 2008
Kumbang
"Aku jadi kumbang," begitu kata Pandu waktu melihat kumbang besar ada di halaman rumah. Kumbangnya berhasil difoto oleh Mami. Pandu ribut mencari matanya, ada dua titik yang dia anggap mata, tapi Mami masih juga tidak merasa yakin bahwa itu adalah mata kumbang. Kami berusaha mencari di Wikipedia, tapi tidak ada penjelasan mengenai letak mata kumbang yang ada di foto ini (yang kemudian kami tahu bahwa bahasa Inggrisnya adalah beetle), yang ada adalah penjelasan mengenai mata kumbang secara umum. Sebelumnya kumbang ini kami temukan dalam keadaan terbalik, tapi lalu oleh Pandu dibalik lagi agar benar posisinya. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang beetle ini, bisa dilihat di EnsikloPandu.
28 February 2008
Pandu Makan Sendiri????
Yap! Hari ini istimewa, Pandu makan sendiri! Pakai sendok, sambil duduk di pangkuan Oma Nit, piring dipegangin Oma Nit. Lauknya? Biasanya saja, tidak ada yang istimewa, yang pertama nasi dengan sosis goreng, yang kedua nasi goreng chicken smoke. Mami sangat bangga dan senang melihat perkembangan ini, tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang meminta. Pandu sendiri yang meminta untuk makan sendiri. Semoga berlanjut sampai nanti dan besok dan besok ya Nak! Sebagai reward, Mami besok masak menu yang dipilih Pandu: fried chicken. Asyiik... tapi jangan sering-sering ya Nak, MSG di dalam tepungnya sangat berbahaya untuk kesehatan, ayamnya sendiri kalau pakai ayam potong juga berbahaya, antibiotik yang disuntikkan ke tubuh ayam bisa menumpuk dalam tubuh manusia dan menyebabkan kanker, kemandulan, dan kecacatan. Lebih baik beli ayam kampung dan digoreng dengan tepung buatan sendiri dengan minyak yang masih baru... sehat! Selamat atas semangatmu Nak!
14 February 2008
Toko Tante Opik
Tante Opik baru buka toko. Lumayan, bisa jadi tempat belajar baru buat Pandu. Apalagi tokonya di seberang rumah Pandu. Langsung saja Mami minta tolong Pandu untuk beli telur, tapi ada upahnya lho, snack 1 bungkus. Tanpa ditemani siapa pun Pandu menuju ke toko Tante Opik, dia bilang, "telur setengah kilo", lalu dia bayar, pilih-pilih snack, lalu terima kembalian dan pulang. Sesampai di rumah dia pesan sama Mami: "mau telu (telur) yang aku beli tadi 2, yang satu cepok (ceplok) yang satu dada (dadar)." Ya, karena Pandu sudah pintar jadi Mami buatkan telur ceplok dan telur dadar plus keputusan: sekarang Pandu dapat duit jajan Rp. 200,- per hari!
07 February 2008
Imlek = Mainan Baru


Imlek tahun ini Mami dan Papi ingin memberikan suasana yang sangat mirip dengan Imlek di masa kanak-kanak Papi-Mami walaupun sebenarnya sudah sekitar 25 tahun Papi dan Mami tidak melakukan tradisi ini lagi. Cara menata meja, bau hio, pohon angpao, makanan Imlek tempo dulu yang sengaja dimasak oleh Oma Nit, semuanya dibuat supaya suasana Imlek benar-benar terasa. Baju qi bao Pandu juga sudah disiapkan. Tapi... waktu saatnya mengumpulkan angpao Pandu sama sekali tidak mau pakai bajunya. Pandu sebenarnya tidak tahu apa itu angpao, setelah dijelaskan kalau isinya uang dan boleh dipakai untuk beli mainan sesukanya, Pandu jadi senang. Bau hio juga dipertanyakan Pandu, setelah dijelaskan peran hio dalam Imlek, Pandu jadi mengerti dan bisa menikmati baunya. Untuk penjelasan mengenai Imlek, bisa dibaca di EnsikloPandu.
24 January 2008
Membuat Patung atau Cerita?


20 January 2008
Lagu Hujan Dari Barney
If all the rain drop is lemon drops or gum drops
oh what a fun that would be
I'm standing outside with my mouth open wide
Wa a a a a a a a a a a (sambil buka mulut dan kepala menghadap atas)
oh what a fun that would be
I'm standing outside with my mouth open wide
Wa a a a a a a a a a a (sambil buka mulut dan kepala menghadap atas)
Hujan-hujan
"I love rain!" itulah kata yang langsung keluar dari mulut Pandu waktu kehujanan. Baru kali ini Pandu senang terkena hujan, sebelumnya dia sama sekali tidak senang jika terkena air hujan. Dia cenderung merasa depresi ketika harus berhujan-hujan. Oleh karena itu moment ini bagi kami terasa sebagai kejutan. Kejadiannya diawali oleh kecerobohan Mami yang salah baca undangan ulang tahun teman Pandu. Mami merasa yakin ulang tahun diadakan di McD Sidoarjo, tapi ternyata (setelah sampai rumah baru ketahuan) di McD Surabaya. Oleh karena itu bertiga kami menuju ke McD dengan naik motor. Dan bisa ditebak, yang sedang pesta bukan teman Pandu. Akhirnya kami pulang berhujan-hujan, dan kejutan inilah yang terjadi. Seperti biasa Pandu memakai jas hujan, tapi di tengah hujan ternyata tudung kepalanya dia lepas dan sambil tertawa-tawa Pandu menikmati hujan dari atas motor, sampai di rumah dia lanjutkan lagi dengan berlari-lari di jalan depan rumah sambil bermain air kubangan. Hebat! Nanti kalau hujan lagi kita main hujan ya Nak!
Subscribe to:
Posts (Atom)