14 February 2008

Toko Tante Opik

Tante Opik baru buka toko. Lumayan, bisa jadi tempat belajar baru buat Pandu. Apalagi tokonya di seberang rumah Pandu. Langsung saja Mami minta tolong Pandu untuk beli telur, tapi ada upahnya lho, snack 1 bungkus. Tanpa ditemani siapa pun Pandu menuju ke toko Tante Opik, dia bilang, "telur setengah kilo", lalu dia bayar, pilih-pilih snack, lalu terima kembalian dan pulang. Sesampai di rumah dia pesan sama Mami: "mau telu (telur) yang aku beli tadi 2, yang satu cepok (ceplok) yang satu dada (dadar)." Ya, karena Pandu sudah pintar jadi Mami buatkan telur ceplok dan telur dadar plus keputusan: sekarang Pandu dapat duit jajan Rp. 200,- per hari!

07 February 2008

Imlek = Mainan Baru



Imlek tahun ini Mami dan Papi ingin memberikan suasana yang sangat mirip dengan Imlek di masa kanak-kanak Papi-Mami walaupun sebenarnya sudah sekitar 25 tahun Papi dan Mami tidak melakukan tradisi ini lagi. Cara menata meja, bau hio, pohon angpao, makanan Imlek tempo dulu yang sengaja dimasak oleh Oma Nit, semuanya dibuat supaya suasana Imlek benar-benar terasa. Baju qi bao Pandu juga sudah disiapkan. Tapi... waktu saatnya mengumpulkan angpao Pandu sama sekali tidak mau pakai bajunya. Pandu sebenarnya tidak tahu apa itu angpao, setelah dijelaskan kalau isinya uang dan boleh dipakai untuk beli mainan sesukanya, Pandu jadi senang. Bau hio juga dipertanyakan Pandu, setelah dijelaskan peran hio dalam Imlek, Pandu jadi mengerti dan bisa menikmati baunya. Untuk penjelasan mengenai Imlek, bisa dibaca di EnsikloPandu.

24 January 2008

Membuat Patung atau Cerita?


Lihat tangan Pandu, kotor kan?? Sebelum ini Pandu tidak mau kalau tangannya kotor. Istilahnya Mami: sindroma takut tangan kotor. Pegang makanan yang berminyak tidak mau, pegang makanan lengket juga tidak mau. Tapi hari Minggu tgl 20 Januari 2007 adalah perkecualian. Dengan asyik Pandu membuat patung bersama teman-teman Klub Sinau tanpa takut tangan kotor. Yang jadi bukannya sebuah patung, tapi sebuah cerita: "Aku bikin telur ulat, telurnya menetas, terus ulatnya keluar, makan permen nanas. Ulatnya jadi gendut sekali." Sambil membuat bulatan-bulatan kecil yang dilebur dengan adonan berbentuk permen warna kuning. Memang tidak jadi sebuah patung, tapi jadi kegembiraan.

20 January 2008

Lagu Hujan Dari Barney

If all the rain drop is lemon drops or gum drops
oh what a fun that would be
I'm standing outside with my mouth open wide
Wa a a a a a a a a a a (sambil buka mulut dan kepala menghadap atas)

Hujan-hujan

"I love rain!" itulah kata yang langsung keluar dari mulut Pandu waktu kehujanan. Baru kali ini Pandu senang terkena hujan, sebelumnya dia sama sekali tidak senang jika terkena air hujan. Dia cenderung merasa depresi ketika harus berhujan-hujan. Oleh karena itu moment ini bagi kami terasa sebagai kejutan. Kejadiannya diawali oleh kecerobohan Mami yang salah baca undangan ulang tahun teman Pandu. Mami merasa yakin ulang tahun diadakan di McD Sidoarjo, tapi ternyata (setelah sampai rumah baru ketahuan) di McD Surabaya. Oleh karena itu bertiga kami menuju ke McD dengan naik motor. Dan bisa ditebak, yang sedang pesta bukan teman Pandu. Akhirnya kami pulang berhujan-hujan, dan kejutan inilah yang terjadi. Seperti biasa Pandu memakai jas hujan, tapi di tengah hujan ternyata tudung kepalanya dia lepas dan sambil tertawa-tawa Pandu menikmati hujan dari atas motor, sampai di rumah dia lanjutkan lagi dengan berlari-lari di jalan depan rumah sambil bermain air kubangan. Hebat! Nanti kalau hujan lagi kita main hujan ya Nak!

18 January 2008

Rumah Lego Untuk Muyu


Muyu, seekor keong (hermit crab) kesayangan Pandu. Besarnya sebesar kepalan tangan dewasa. Suatu hari Pandu main Lego dan dibuatlah sebuah rumah, lalu Muyu dimasukkan ke dalamnya, dan jadilah "rumah Muyu".

12 January 2008

Dokumentasi Mainan Pandu

Mainan Pandu sangaaat banyak. Ada satu kamar di rumah kami yang jadi gudang mainan Pandu. Dia sepertinya memang suka menumpuk mainan. Semua harta bendanya itu tidak ada yang menganggur, semua dimainkan. Karena merasa "eman" dengan mainan-mainan yang harganya tidak murah, sebagian besar dibeli dengan "susah payah", dan sebagian yang lain adalah pemberian dari orang terkasih, maka Papi membuatkan dokumentasi mainan Pandu, bisa dilihat di Mainan Pandu. Sebagian besar mainan ini kami gunakan dalam pembelajaran kami sekeluarga.

08 January 2008

Belajar Bahasa Inggris Dari Internet


Belajar harus menarik, begitu juga dengan belajar bahasa Inggris. Ada lho, sumber belajar yang murah, menarik, dan kaya bentuk (ada story, comic, belajar pengucapan huruf, games, music, poem, art galery, dan banyak lagi). Di www.starfall.com bisa didapat semuanya itu. Pandu sangat senang belajar dengan website ini. Tampilannya sangat menarik. Yang Pandu senang terutama games dan comicnya.

05 January 2008

Belajar Bahasa Inggris, 5 Januari 2008

Belajar bahasa Inggris bagi Pandu adalah sesuatu yang menyenangkan. Pandu mudah menangkap arti percakapan Inggris yang kita berikan dan dia juga mudah menghafalnya. Agar memperkaya kosakata dan conversationnya, kami mengajarkan bahasa Inggris melalui percakapan sehari-hari, seperti misalnya let's take a bath, wait until mommy finish my work, etc. Tapi selalu ada kejutan pada setiap proses belajar kami. Seperti yang terjadi malam kemarin, ketika kami mengajak dia tidur malam. Karena Pandu tidak juga mau berbaring di tempat tidurnya dan hanya mau duduk sambil nonton film, Mami minta Pandu untuk berbaring, mami katakan "lay down please," jawaban Pandu: "No, lay up!" Kami cuma bisa mengarahkan pemikiran kami pada pemikiran positif bahwa Pandu sudah bisa mengerti konsep bahasa Inggris, dan tidak hanya menghafal saja sambil kami menyembunyikan tawa dan kegelian dalam tumpukan bantal.

18 December 2007

Main Dengan Kelinci


Minggu kemarin, tgl 16 Desember 2007, Pandu dan teman-teman klub SINAU ber-field trip ke Alit Farming. Di sana Pandu bermain dengan kelinci-kelinci, belajar membuat media tanam, menanam adenium, mencampur dedak dan ampas tahu untuk makanan kelinci, dan memberi makan kelinci. Kelinci yang ada di Alit Farming bukan kelinci lokal, ada kelinci anggora, dsb. Semua bagus dan lucu. Mami coba-coba tanya harganya (pikir mami kalau 50 ribu aja mau dibeli), ternyata harga per ekornya 150 ribu, wow! Dibawa pulang terus mati aaaa.... rugi! Pandu terlihat percaya diri dan mandiri, sangat menyenangkan belajar dengan cara seperti ini sama teman-teman. Besoknya oma Ewet memberi tes dengan menanyakan, "makanan kelinci terbuat dari apa?" Ternyata Pandu masih ingat! Dijawab dedak dan ampas tahu. Meskipun sepintas lalu seperti tidak memperhatikan omongan kakak-kakak dari Alit Farming, tapi ternyata masuk juga infonya!

01 December 2007

Tak Kenal Maka Tak Sayang, 1 Desember 2007


Hari ini banyak yang tanam pohon! Pandu juga ingin ikutan, tapi lahannya belum ada. Kalau begitu sekarang kita mengenal pohon dan tanaman dulu ya... Pandu (dibantu mami tentunya!) menggunting aneka macam daun yang ada di halaman rumah, lalu di tempel di buku agar kering dan di bawahnya ditulis nama daun-daun itu seperti gambar di atas. Ternyata daun macam-macam bentuk dan warnanya lho...