29 February 2008

Kumbang


"Aku jadi kumbang," begitu kata Pandu waktu melihat kumbang besar ada di halaman rumah. Kumbangnya berhasil difoto oleh Mami. Pandu ribut mencari matanya, ada dua titik yang dia anggap mata, tapi Mami masih juga tidak merasa yakin bahwa itu adalah mata kumbang. Kami berusaha mencari di Wikipedia, tapi tidak ada penjelasan mengenai letak mata kumbang yang ada di foto ini (yang kemudian kami tahu bahwa bahasa Inggrisnya adalah beetle), yang ada adalah penjelasan mengenai mata kumbang secara umum. Sebelumnya kumbang ini kami temukan dalam keadaan terbalik, tapi lalu oleh Pandu dibalik lagi agar benar posisinya. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang beetle ini, bisa dilihat di EnsikloPandu.

28 February 2008

Pandu Makan Sendiri????

Yap! Hari ini istimewa, Pandu makan sendiri! Pakai sendok, sambil duduk di pangkuan Oma Nit, piring dipegangin Oma Nit. Lauknya? Biasanya saja, tidak ada yang istimewa, yang pertama nasi dengan sosis goreng, yang kedua nasi goreng chicken smoke. Mami sangat bangga dan senang melihat perkembangan ini, tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang meminta. Pandu sendiri yang meminta untuk makan sendiri. Semoga berlanjut sampai nanti dan besok dan besok ya Nak! Sebagai reward, Mami besok masak menu yang dipilih Pandu: fried chicken. Asyiik... tapi jangan sering-sering ya Nak, MSG di dalam tepungnya sangat berbahaya untuk kesehatan, ayamnya sendiri kalau pakai ayam potong juga berbahaya, antibiotik yang disuntikkan ke tubuh ayam bisa menumpuk dalam tubuh manusia dan menyebabkan kanker, kemandulan, dan kecacatan. Lebih baik beli ayam kampung dan digoreng dengan tepung buatan sendiri dengan minyak yang masih baru... sehat! Selamat atas semangatmu Nak!

14 February 2008

Toko Tante Opik

Tante Opik baru buka toko. Lumayan, bisa jadi tempat belajar baru buat Pandu. Apalagi tokonya di seberang rumah Pandu. Langsung saja Mami minta tolong Pandu untuk beli telur, tapi ada upahnya lho, snack 1 bungkus. Tanpa ditemani siapa pun Pandu menuju ke toko Tante Opik, dia bilang, "telur setengah kilo", lalu dia bayar, pilih-pilih snack, lalu terima kembalian dan pulang. Sesampai di rumah dia pesan sama Mami: "mau telu (telur) yang aku beli tadi 2, yang satu cepok (ceplok) yang satu dada (dadar)." Ya, karena Pandu sudah pintar jadi Mami buatkan telur ceplok dan telur dadar plus keputusan: sekarang Pandu dapat duit jajan Rp. 200,- per hari!

07 February 2008

Imlek = Mainan Baru



Imlek tahun ini Mami dan Papi ingin memberikan suasana yang sangat mirip dengan Imlek di masa kanak-kanak Papi-Mami walaupun sebenarnya sudah sekitar 25 tahun Papi dan Mami tidak melakukan tradisi ini lagi. Cara menata meja, bau hio, pohon angpao, makanan Imlek tempo dulu yang sengaja dimasak oleh Oma Nit, semuanya dibuat supaya suasana Imlek benar-benar terasa. Baju qi bao Pandu juga sudah disiapkan. Tapi... waktu saatnya mengumpulkan angpao Pandu sama sekali tidak mau pakai bajunya. Pandu sebenarnya tidak tahu apa itu angpao, setelah dijelaskan kalau isinya uang dan boleh dipakai untuk beli mainan sesukanya, Pandu jadi senang. Bau hio juga dipertanyakan Pandu, setelah dijelaskan peran hio dalam Imlek, Pandu jadi mengerti dan bisa menikmati baunya. Untuk penjelasan mengenai Imlek, bisa dibaca di EnsikloPandu.